/** Kotak Iklan **/ .kotak_iklan {text-align: center;} .kotak_iklan img {margin: 0px 5px 5px 0px;padding: 5px;text-align: center;border: 1px solid #ddd;} .kotak_iklan img:hover {border: 1px solid #333}

Sabtu, 14 Juni 2014

implementasi volumetri dalam kehidupan



Implementasi Volumetri dalam Kehidupan

Analisis Volumetri ternyata bisa digunakan dalam bidang lingkungan hidup salah satunya yaitu dalam bidang kedokteran yang diaplikasikan untuk mendiagnosa suatu penyakit.
Kemudian, digunakan juga dalam bidang industri, contohnya untuk penelitian korosi pada logam atau penelitian kadar bahan tambang. Hal inilah yang membuat metode kimia analitik khususnya Volumetri banyak diaplikasikan di seluruh industri di dunia.

Analisis Volumetri juga bisa digunakan dalam bidang lingkungan hidup salah satunya yaitu Penetapan kadar Klorida (Cl) dalam air laut dengan cara Argentometri ( salah satu jenis Volumetri ) yaitu titrasi pengendapan yang biasanya menggunakan larutan AgNO3 sebagai larutan standar .
Right Arrow: Titrasi dengan Argentometri https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTCBTHTbAK97h1YtWtFGd3-1WD3ZIzZfpFYvvS8Alq5hgGXJrb61A                            http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/4/4d/Titration_Apparatus.png
           
Kadar air laut merupakan salah satu faktor penting dalam mempelajari air laut. Air laut mengandung garam-garaman, gas terlarut, bahan organik dan partikel yang tak terlarut. Keberadaan garam-garaman mempengaruhi sifat fisis air laut (seperti densitas, kompresibilitas, titik beku dan temperatur dimana densitas menjadi maksimum) .
Mengapa air laut asin ? Karena kandungan garam-garam yang ada ,seberapa besar ?Kita dapat mengetahuinya dengan meninjau kandungan Klorida ( Cl ). Penetapan ini dapat dilakukan dengan titrasi Argentometri . Bagaimana caranya ?
§  Larutkan 5,00 ml sampel air laut dengan aquades ± 25 ml di dalam erlenmeyer 250 ml
§  Tambah 1,0 ml larutan K2CrO4 2% sebagai indikator
§  Titrasi dengan larutan standar AgNO3 sampai pertama kali terbentuk warna merah bata.
§  Percobaan diulang 3 kali
§  Hitung molaritas (M) ion khlorida dalam air laut.


Text Box:  
M Cl- = V AgNO3 x M AgNO3 ÷ V air laut
 






           Jadi , Menurut teori, zat-zat garam tersebut berasal dari dalam dasar laut melalui proses outgrassing yakni perembesan dari kulit bumi di dasar laut yang berbentuk gas ke permukaan dasar laut. Bersamaan dengan gas-gas ini terlarut pula hasil kikisan kerak bumi dan bersama-sama garam-garam ini merembes pula air, semua dalam perbandingan yang tetap sehingga terbentuk garam di laut. Kadar garam ini tetap tidak merubah sepanjang masa.
Sebaran salinitas di laut dipengaruhi oleh beberapa faktor dan keadaan lingkungannya seperti pola sirkulasi air, curah hujan, penguapan, musim, aliran sungai, serta interkasi antara laut dan daratan/gunung es. Secara umum, salinitas dapat disebut sebagai jumlah kandungan garam dari suatu perairan yang dinyatakan dalam permil. Secara ideal, salinitas merupakan jumlah dari seluruh garam-garaman dalam gram pada setiap kilogram air laut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar