I S O 9001
I.
PENGERTIAN ISO
9001
ISO 9001 adalah standar internasional yang diakui untuk
sertifikasi Sistem Manajemen Mutu (SMM). SMM menyediakan kerangka kerja bagi
perusahaan anda dan seperangkat prinsip-prinsip dasar dengan pendekatan
manajemen secara nyata dalam aktifitas rutin perusahaan untuk terciptanya
konsistensi mencapai kepuasan pelanggan.
Setiap jenis organisasi dapat mengambil manfaat dari penerapan
atas persyaratan-persyaratan ISO 9001 berdasarkan delapan prinsip-prinsip
manajemen :
Organisasi yang berfokus pada pelanggan
Kepemimpinan
Keterlibatan orang
Pendekatan terhadap proses pendekatan yang sistematik pada
manajemen
Pembuatan keputusan berdasarkan
Pendekatan nyata
Hubungan dengan pemasok yang saling menguntungkan
Peningkatan berkesinambungan
II.
MANFAAT ISO 9001
1.
Kepuasan pelanggan dengan penyampaian produk secara konsisten
dalam memenuhi persyaratan persyaratan pelanggan.
2.
Mengurangi biaya operasional dengan peningkatan berkesinambungan pada
proses-proses dan hasil dari efisiensi operasional.
3.
Peningkatan hubungan pada pemegang kepentingan – termasuk
para staf, pelanggan dan pemasok.
4.
Persyaratan kepatuhan hukum dengan pemahaman bagaimana persyaratan suatu
peraturan dan perundang-undangan tersebut mempunyai pengaruh tertentu pada
suatu organisasi dan para pelanggan.
5.
Peningkatan terhadap pengendalian manajemen resiko dengan
konsistensi secara terus-menerus dan adanya mampu telusur suatu produk dan
pelayanan.
6.
Tercapainya kepercayaan masyarakat terhadap bisnis yang
dijalankan dibuktikan dengan adanya verifikasi pihak ketiga yang independen
pada standar yang diakui.
7.
Kemampuan untuk mendapatkan lebih banyak bisnis – khususnya
pemenuhan spesifikasi-spesifikasi pengadaan yang membutuhkan sertifikasi
sebagai suatu persyaratan untuk melakukan suplai barang dan jasa.
III.
CARA PENDAFTARAN
SERTIFIKASI ISO 9OO1
Proses
registrasi berikut dengan tiga langkah sederhana:
1.
Aplikasi permohonan pendaftaran dilakukan dengan melengkapi
kuesioner SMM.
2.
Asesmen terhadap ISO 9001 yang dilakukan oleh NQA – dimana
suatu organisasi haruslah dapat menunjukkan bahwa manajemen mutu yang
dilakukannya telah benar-benar berjalan secara minimal dalam jangka waktu tiga
bulan sesuai seluruh urutan (siklus) dari audit internal.
3.
Permohonan pendaftaran disetujui oleh NQA, berikut tahapan
selanjutnya harus dilakukan oleh klien. Program tahunan kunjungan audit
pengawasan (surveilans) haruslah benar-benar dilaksanakan serta proses
sertifikasi ulang setelah tiga tahun masa berlakunya sertifikasi ISO 9001
tersebut.
I S O 17025
I.
PENGERTIAN ISO 17025
Merupakan dokumen persyaratan sistem manajamen yang harus diterapkan
pada setiap organisasi perusahaan yang ingin mendapat pengakuan secara nasional
maupun internasional pada sistem manajemen laboratorium kalibrasi dan
laboratorium penguji. Dokumen persyaratan ini terdiri dari dua yaitu
persyaratan manajemen dan persyaratan teknis.
Laboratorium uji dan atau kalibrasi merupakan bagian dari organisasi
perusahaan yang peranannya sangat menentukan dalam proses pengendalian dan
penjaminan mutu metrologi dari produk yang dihasilkan. Untuk memperoleh
keseragaman metrologi dari suatu produk diperlukan standar ukur yang mampu
telusur ke standar nasional maupun internasional. Ketertelusuran hasil ukur
atau hasil uji diperoleh dengan cara mengkalibrasikan alat ukur atau alat uji
tersebut ke standar ukurnya.
Keuntungan menjadi laboratorium terakreditasi adalah pengakuan
tentang kompetensi laboratorium, keuntungan dalam bidang pemasaran jasa kalibrasi
dan pengujian dan kepercayaan pelanggan.
Dokumentasi sistem manajemen mutu terdiri dari manual mutu atau
pedoman mutu, prosedur mutu, instruksi kerja dan formulir. Manual atau pedoman
mutu berisi tentang sasaran dan kebijakan mutu serta pemenuhan persyaratan,
prosedur mutu berisi tentang alur proses manajemen yang diterapkan sesuai
dengan persyaratan, sedangkan instruksi kerja berisi tentang alur teknis yang
mempengaruhi mutu dan formulir merupakan daftar isian yang akan menjadi bukti
implementasi mutu dalam bentuk rekaman.
Metoda
Pelaksanaan
1. Perencanaan
dan perancangan laboratorium kalibrasi dan penguji
2. Penyediaan
peralatan laboratorium
3. Uji
kelayakan peralatan laboratorium kalibrasi dan penguji
4. Perencanaan
dan pengaturan program sebagai persiapan pembuatan
dokumen, di mana Konsultan akan
berdiskusi dengan dan membantu
Manajemen untuk me-review organisasi
laboratorium perusahaan.
5.
Pembuatan dokumen manual atau pedoman mutu berdasarkan pendekatan
proses dimana konsultan bersama-sama
tim mutu perusahaan
dan mendesain ruang lingkup
laboratorium kalibrasi dan penguji yang akan
dibuat
6. Pembuatan
prosedur mutu wajib dan prosedur mutu tambahan yang
diperlukan
untuk pengendalian proses.
7. Pembuatan
instruksi kerja teknis sesuai dengan lingkup laboratorium dan
formulir.
8. Pelatihan
teknis kalibrasi dan metrologi
9. Penerapan
Sistem Manajemen Laboratorium
10. Pelatihan
Audit Mutu Internal ISO17025:2008
11. Audit
Internal oleh konsultan dan tim mutu perusahaan
12. Perbaikan
hasil audit internal
13.
Pra-akreditasi / Audit Persiapan.
14. Audit kecukupan dan audit
lapangan dari lembaga akreditasi
15. Perbaikan
hasil audit kecukupan dan audit lapangan.
PERBEDAAN DAN
PERSAMAAN
ISO 9001
DENGAN ISO 17025
PERBEDAAN
ISO-9001:
Sistem Manajemen Mutu Organisasi dalam menghasilkan produk / jasa
ISO-17025:
Sistem Manajemen Mutu Organisasi Laboratorium dalam melaksanakan pengujian dan kalibrasi
ISO-9001:
Sistem Manajemen Mutu Organisasi dalam menghasilkan produk / jasa
ISO-17025:
Sistem Manajemen Mutu Organisasi Laboratorium dalam melaksanakan pengujian dan kalibrasi
ISO-9001:
Mencakup persyaratan manajemen dalam pengendalian mutu produk/jasa
ISO-17025:
Mencakup persyaratan manajemen dan persyaratan kompetensi teknis Laboratorium
ISO-9001:
Sertifikasi diberikan oleh Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu (LSSM)
ISO-17025:
Akreditasi diberikan oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN)
ISO-9001:
Masa berlaku sertifikat 3 tahun, dengan surveilen setiap tahun
ISO-17025:
Masa berlaku sertifikat 4 tahun, dengan surveilen setiap tahun.
PERSAMAAN:
ISO-9001 dan ISO-17025 : Melakukan perbaikan berkelanjutan dalam penerapan sistem mutu (continuous improvement)
ISO-9001 dan ISO-17025 : Melakukan perbaikan berkelanjutan dalam penerapan sistem mutu (continuous improvement)
1.
ISO / IEC 17025 adalah standar kualitas global untuk
laboratorium pengujian dan kalibrasi. Ini adalah dasar untuk akreditasi dari
badan akreditasi. Rilis saat diterbitkan pada tahun 2005.
Ada dua klausa utama dalam ISO / IEC 17025 - Persyaratan Manajemen dan Persyaratan Teknis. Persyaratan manajemen yang terkait dengan operasi dan keefektifan sistem manajemen mutu dalam laboratorium, dan ayat ini memiliki persyaratan yang sama dengan ISO 9001. Persyaratan teknis mengatasi kompetensi staf; metodologi pengujian, peralatan dan kualitas, dan pelaporan hasil pengujian dan kalibrasi.
Implementasi ISO / IEC 17025 memiliki manfaat untuk laboratorium, tetapi pekerjaan dan biaya yang terlibat harus dipertimbangkan sebelum melanjutkan ..
Manfaat utama Benar Diimplementasikan ISO / IEC 17025:
Implementasi ISO / IEC 17025 memiliki manfaat untuk laboratorium, tetapi pekerjaan dan biaya yang terlibat harus dipertimbangkan sebelum melanjutkan.
2.
ISO 9001:2008. Sejumlah pembeli utama memerlukan pemasok mereka
untuk
memegang sertifikasi
ISO 9001.
Selain manfaat beberapa stakeholder ', sejumlah studi telah
mengidentifikasi keuntungan finansial yang signifikan bagi organisasi
sertifikasi ISO 9001, dengan survei 2011 dari Biro Penilaian Inggris
menunjukkan 44% dari klien bersertifikat mereka telah memenangkan bisnis baru .
Corbett et al (2005)
menunjukkan bahwa organisasi yang disertifikasi mencapai imbal hasil yang
tinggi atas aset dibandingkan dengan organisasi lain yang sama tanpa
sertifikasi. Heras et al (2002) menemukan kinerja juga unggul dan menunjukkan
bahwa ini adalah statistik signifikan dan bukan merupakan fungsi dari ukuran
organisasi. Naveh dan Marcus (2007) menunjukkan bahwa implementasi ISO 9001
menyebabkan kinerja operasional yang unggul.
Sharma (2005)
diidentifikasi perbaikan serupa dalam kinerja operasi dan terkait ini untuk
kinerja keuangan yang superior. Chow-Chua dkk (2002) menunjukkan kinerja
keuangan yang lebih baik secara keseluruhan dicapai bagi perusahaan di Denmark.
Rajan dan Tamimi (2003) menunjukkan bahwa sertifikasi ISO 9001 menghasilkan
kinerja pasar saham unggulan dan menyarankan bahwa para pemegang saham yang
kaya dihargai untuk investasi dalam sistem ISO 9001.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar